Mengenal Terapi Laser CO2 Untuk Wajah

klinik kecantikan bogor

Apakah Anda Mengenal Terapi Laser CO2 Untuk Wajah? Apa saja keunggulan perawatan ini dan seperti apa prosedurnya? Simak jawabannya dalam ulasan berikut.

Prosedur laser kini menjadi salah satu perawatan dokter kulit yang diandalkan. Ada banyak jenis perawatan laser yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda, dari perawatan biasa hingga yang pakai teknologi mutakhir seperti gas karbon dioksida (CO2).

Apa itu laser CO2?

Laser CO2 adalah prosedur kecantikan yang menggunakan gas karbon dioksida dan laser untuk meratakan kulit. Penggunaan laser dan karbon dioksida membantu menghilangkan bekas luka, kutil, tanda lahir, hingga keriput yang dalam.

Prosedur ini merupakan bagian dari perawatan kulit yang dikenal sebagai laser skin resurfacing. Ada dua macam laser skin resurfacing, yaitu laser ablatif dan non-ablatif. Perawatan laser ablatif terbagi menjadi laser CO2 dan laser Erbium.

Perawatan laser CO2 dan Erbium sama-sama menghilangkan struktur terluar kulit yang tidak rata. Bedanya, laser dengan CO2 lebih ampuh mengatasi kerutan yang dalam. Sementara itu, Erbium cocok untuk masalah garis kulit yang halus.

Berbeda dengan keduanya, perawatan laser non-ablatif tidak menghilangkan lapisan kulit. Perawatan ini umumnya digunakan untuk mengatasi spider vein, masalah kulit yang berkaitan dengan jerawat, serta rosacea.

Perawatan laser karbon dioksida cocok untuk orang-orang yang memiliki masalah kulit akibat penuaan, sinar ultraviolet (UV), atau kondisi jerawat yang tidak membaik dengan pemakaian obat. Masalah kulit yang dimaksud antara lain:

  • bintik-bintik hitam,
  • kerusakan kulit akibat sinar ultraviolet,
  • warna kulit yang tidak rata,
  • garis dan keriput yang dalam,
  • masalah jerawat sedang hingga parah,
  • pori-pori kulit besar, hingga
  • hiperpigmentasi.

Baca Juga : Begini Cara Menghilangkan Komedo Membandel dengan Mudah!

Selain berbagai masalah kulit yang cukup umum, perawatan laser dengan CO2 juga dapat mengatasi kondisi berikut.

  • Keratosis seboroik (bintik kutil yang muncul seiring proses penuaan kulit).
  • Veruka vulgaris (infeksi kulit oleh human papillomavirus yang menimbulkan kutil).
  • Angiofibroma (tumor jinak yang terbentuk dari pembuluh darah atau jaringan ikat).
  • Lentigo simpleks (bercak cokelat akibat pigmentasi kulit yang bukan akibat dari sinar UV).
  • Pembesaran kelenjar minyak pada kulit akibat penumpukan sebum (minyak alami kulit).
  • Melasma, tumor, kista, dan pertumbuhan massa lainnya pada kulit.

Bagaimana prosedur laser CO2?

Beberapa minggu sebelum prosedur, Anda mungkin akan diminta menggunakan krim retinoid pada area kulit yang akan dilaser. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan kulit dan mengurangi risiko efek samping.

Dokter akan meresepkan obat-obatan khusus bila Anda memiliki riwayat herpes genital, herpes oral, atau penyakit infeksi sejenisnya. Anda perlu mengonsumsi obat-obatan ini sejak dua hari sebelum prosedur hingga tiga hari setelahnya.

Prosedur laser CO2 dilakukan secara rawat jalan oleh seorang dokter spesialis kulit. Sebelum melaksanakan prosedur, dokter akan memberikan bius lokal pada kulit Anda secara oral atau melalui pembuluh darah.

Kulit Anda akan dibersihkan dari sisa minyak, kotoran, dan bakteri. Dokter lalu memulai perawatan menggunakan laser yang telah disesuaikan energi dan daya tembusnya. Dokter akan menggerakan laser secara perlahan pada area kulit yang bermasalah.

Setelah prosedur laser selesai, dokter akan menutup area kulit tersebut dengan perban. Perban biasanya dipasang selama 24 jam ke depan dan perlu dibersihkan sebanyak 2 – 5 kali. Dokter akan memberitahu Anda caranya.

Prosedur laser CO2 dapat berlangsung selama 30 menit hingga dua jam, tergantung seberapa luas area kulit yang bermasalah. Dengan perawatan yang tepat, wajah Anda dapat pulih dalam kurun waktu 10 – 21 hari setelah perawatan.

 

Baca Juga : Jangan Sampai Salah! Inilah Urutan Skincare Untuk Perawatan Muka Glowing Alami

Pada beberapa kasus, kondisi milia juga dapat tumbuh pada permukaan kulit. Milia merupakan benjolan kecil berwarna putih yang muncul akibat berbagai faktor, termasuk sebagai efek samping dari perawatan laser CO2.

Namun, Anda bisa mengurangi risiko efek samping dengan melakukan perawatan yang dokter sarankan. Terapi Laser CO2 pada dasarnya merupakan prosedur yang aman. Hasilnya pun dapat muncul dengan cepat dan bertahan cukup lama.

Pantangan setelah melakukan laser wajah 

1. Menghindari Sinar Matahari

Selama proses pemulihan ada larangan setelah laser wajah berupa peringatan untuk menghindari sinar matahari secara langsung.

2. Menyentuh Wajah

Menggosok atau menyentuh wajah adalah larangan setelah laser wajah yang harus dituruti. Selain beresiko menimbulkan iritasi, tangan mengandung kuman, virus dan debu yang bisa menyebabkan infeksi pada kulit wajah.

3. Menghindari Aktivitas Berat

Aktivitas yang padat dan berat akan membuat tubuh berkeringat termasuk area wajah, dan keringat yang banyak bisa mempengaruhi proses penyembuhan atau pemulihan kulit wajah. Jika Anda ingin berolahraga setelah perawatan laser, lakukan olahraga yang ringan seperti jalan santai atau joging.

4. Tidak Menggunakan Krim Wajah

Untuk menyehatkan dan mempercantik penampilan kulit, jangan lupa lakukan rutinitas perawatan dengan produk skincare secara rutin. Hindari pula paparan sinar matahari secara langsung dan jauhi kebiasaan yang mempercepat penuaan kulit.

Anda ingin melakukan Terapi Laser CO2 dengan harga yang terjangkau, tetapi hasil maksimal? Anda bisa mengunjungi Klinik Kecantikan Gunung Putri sebagai tempat awal percobaan anda. Pastinya Anda akan terhera-heran dengan hasil yang akhir yang memuaskan dengan kualitas terbaiknya. Nantinya, anda pasti akan ketagihan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *