Perbedaan Tabir Surya Fisik Dan Kimia

Formulasi tabir surya telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Dengan begitu banyak pilihan, cukup sulit untuk menemukan sunscreen yang cocok. Terkadang kita menjalankan trial and error untuk menemukan produk yang tepat sesuai dengan kulit. Setiap orang memiliki kulit yang berbeda, sehingga produk sunscreen yang berhasil untuk satu orang bisa saja tidak cocok untuk orang tertentu.

Sahabat Fabella tidak perlu khawatir dalam memilih sunscreen, anda dapat belajar dan memahami kandungan sunscreen . Anda juga dapat memilih sunscreen baik sunscreen fisik dan kimia. Masing-masing sunscreen memiliki kesamaan untuk melindungi tubuh dari sinar matahari.

Menurut Dr. Vina dan Dr. Ratnasari, tentang sunscreen kimia dan fisik, anda harus memahami bagaimana cara kerjanya dan formulasi kandungan yang tertera. Pelajari kandungan produk mana yang cocok untuk tipe kulit anda. Lantas apa saja perbedaan tabir surya fisik dan kimia? Untuk mengetahui lebih lanjut, yuk simak ulasan perbedaan tabir surya berikut!

Bagaimana Cara Kerja Tabir Surya Fisik?

“Tabir surya fisik, juga dikenal sebagai tabir surya mineral, bertindak sebagai perisai dengan menempel di permukaan kulit Anda dan membelokkan sinar UV untuk mencegah kulit terbakar,” jelas Dr. Vina. Sunscreen fisik dibuat dengan bahan berbasis mineral seng oksida dan titanium dioksida, yang membantu memantulkan dan menyebarkan sinar berbahaya dari matahari. Jika satu-satunya bahan aktif yang tercantum pada label tabir surya anda adalah seng oksida dan/atau titanium dioksida, maka itu adalah tabir surya fisik.

Kelebihan Tabir Surya Fisik

Kelebihan sunscreen fisik yakni berada di atas kulit sehingga dianggap ‘lebih aman’, terutama untuk anak-anak dan wanita hamil, daripada sunscreen kimia. Bagi anda yang terburu-buru untuk bekerja dan beraktivitas, sunscreen fisik adalah solusinya. Sunscreen kimia memakan waktu sekitar setengah jam untuk perlindungan matahari yang efektif. Sunscreen fisik juga bisa menjadi pilihan yang lebih baik bagi mereka yang memiliki kulit sensitif.

Kekurangan Tabir Surya Fisik

Kekurangan sunscreen fisik yakni bahan-bahannya sering meninggalkan residu putih pada penggunanya. Meskipun sunscreen fisik umumnya diakui aman dan efektif serta lebih andal dalam kemampuannya untuk memblokir sinar UV, teksturnya lebih tebal, lebih sulit untuk diterapkan dan dapat meninggalkan residu putih pada kulit. Untungnya, formula berwarna dan teknologi bahan baru memberi pemakai sunscreen fisik lebih banyak dan lebih banyak pilihan untuk menghindari gips putih yang tertinggal.

Bagaimana Cara Kerja Tabir Surya Kimia?

Sementara sunscreen fisik bekerja seperti penghalang reflektif pada permukaan kulit, sunscreen kimia sebagian menyerap ke dalam kulit dan mencegah kerusakan UV melalui reaksi kimia. Sunscreen kimia biasanya mengandung oxybenzone, dioxybenzone, avobenzone, octocrylene, homosalate, octinoxate dan bahan kimia lainnya, yang menyerap dan melepaskan sinar UV yang merusak. Jika bahan aktif yang tercantum pada label sunscreen anda mengandung apa pun selain seng oksida atau titanium dioksida, maka itu adalah sunscreen kimia (meskipun beberapa formula hibrida mengandung bahan kimia dan fisik).

Kelebihan Tabir Surya Kimia

Kelebihan sunscreen kimia yaitu lebih mudah diaplikasikan dan tidak meninggalkan residu putih yang sering dikaitkan dengan sunscreen fisik. Formulasi kimia cenderung lebih ringan dan karena alasan itu, sering disukai oleh jenis kulit berminyak.

Kekurangan Tabir Surya Kimia

Kekurangan sunscreen kimia bukannya tanpa kontroversi. Meskipun umumnya dianggap aman (dan tentu saja lebih baik daripada tanpa SPF), sunscreen kimia sebagian diserap ke dalam aliran darah dan potensi efek sampingnya masih dipelajari. Sunscreen kimia juga bisa lebih mengiritasi kulit sensitif.

Rekomendasi Produk Tabir Surya

Bagi anda yang ingin mengetahui produk sunscreen yang ampuh, berikut merupakan rekomendasi produk sunscreen terbaik versi Klinik Dshe Aesthetic.

1. Flawlles sunscreen

Merupakan tabir surya perlindungn terhadap UV. B dan UV.A menggunakan mineral sunscreen sebagai pilihan yang lebih aman untuk kulit sensitif [low allergenic], dilengkapi dengan bahan active lightening, anti iritant, soothing agent dan moisturizer yang bekerja saling potensiasi dalam mencegah kulit menggelap akibat UV dan menjadikan kulit tampak lebih cerah, sehat, kenyal & merona [dengan mineral pigment untuk wajah lebih cerah seketika / saat pengolesan.

2.Radiance Sunscreen SPF 30 PA+++ Tabir Surya

Merupakan tabir surya perlindungan terhapa UV.B dan UV.A [ Kisaran SPF 30, PA+++] dengan Ekstrak Aloe Vera yang mampu menjaga kelembapan kulit dan dengan bahan yang mampu menekan reaksi iritasi akibat paparan UV, dengan hasil akhir olesan natural look [Transparan]

3. Acne Protection Sunscreen

Acne protection sunscreen Merupakan tabir surya yang didesign untuk tipe wajah berminyak atau cenderung berjerawat , dengan tambahan bahan aktif yang dapat membantu mempercepat pemulihan wajah berjerawat dengan mengontrol sekresi sebum berlebih menggunakan dipotassium glycyrrhizinate, zinc gluconate dan allatoin , acne suncreen juga dilengkapi dengan niacinamide (4%) membantu mencerahkan noda bekas jerawat serta menggunakan O-cymen-5-ol [isomer dari essential oil thymil] yang dapat bergyna mengontrol mikroba penyebab jerawat

4. Day Look’up BB Cream

Merupakan BB Cream waterbased [rendah potensi komedogenik] dengan olesan yang ringan dan lembut serta tatanan make up yang lebih lama menggunakan polymeric pigment resistant dengan perlindungan tabir Surya UV.B dan UV.A, terdapat bahan pencerah wajah berupa Niacinamide dan bahan moiturizer: Aloe Vera ektract, bisabolol, amino ceramide serta Sodium PCA, mengandung multivitamin [Vit. B5 dan Vit.E] zinc gluconate

Demikian informasi tentang perbedaan tabir surya fisik dan kimia. Semoga informasi perbedaan sunscreen tersebut bermanfaat untuk anda. Yuk, pakai sunscreen setiap hari!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *