Mengenal Dry Cleansing: Manfaat, Resiko, dan Langkah-langkahnya

Dry cleansing, merupakan teknik membersihkan wajah terbaru yang dapat Anda coba menggunakan facial wash Anda di rumah. Teknik ini diklaim dapat membantu produk menyerap ke kulit lebih efektif.

Selain perawatan di rumah, Anda juga bisa memaksimalkan perawatan kulit Anda dengan mengunjungi Klinik Kecantikan Depok.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang teknik membersihkan wajah, Dry Cleansing, yang mungkin belum diketahui banyak orang.

Langsung aja simak pembahasan di bawah ini!

Apa itu Dry Cleansing?

Dry Cleansing, atau dry washing merupakan teknik membersihkan wajah gaya baru dengan cara membasahi kulit dan menyabuni cleanser dengan lebih banyak air.

Metode ini dilakukan dengan cara menggosokkan cleanser pada wajah dengan gerakan melingkat pada wajah dan tangan yang masih kering.

Penambahan air hangat juga diperlukan untuk mengoleskan produk cleanser.

Mengutip dari PopSugar, Hadley King, MD, dokter kulit bersertifikat dan instruktur klinis dermatologi di Weill Medical College of Cornell University menjelaskan, metode dry cleansing dilakukan dengan memijatkan produk cleanser secara langsung ke kulit yang masih kering, kemudian membasuhkan air hangat dan memijatnya kembali seperti mencuci wajah pada umumnya.

Manfaatnya Dry Cleansing

Saat Anda menambahkan air ke cleanser kulit, Anda mengencerkan formulanya. Dengan teknik dryk cleansing, proses pengenceran produk ini tidak akan terjadi, sebab Anda perlu hasil maksimal saat membersihkan wajah Anda.

Formula dari cleanser yang cair dapat mengencerkan bahan aktif dalam cleanser tersebut. Dengan dry cleansing, bahan aktif itu tidak perlu terlalu cair dan masuk ke kulit dengan efektif.

Teknik dry cleansing juga dapat membuat proses membersihkan wajah lebih efektif tanpa harus melakukan double cleansing.

Dry cleansing bukan hanya membersihkan wajah dari kotoran, tetapi juga membantu mengelupas sel kulit mati. Teknik ini pada dasarnya membantu produk cleanser menyerap lebih baik ke dalam kulit layaknya serum dan lotion.

Resiko Dry Cleansing

Sebelum Anda benar-benar mengadopsi kebiasaan membersihkan wajah dengan teknik dry cleansing, perlu diingat kalau mencuci wajah dalam keadaan kering tidak mudah.

Dry cleansing dengan produk tertentu dapat mengiritasi kulit sensitif dan meradang, “ jelas Dr. Ryan Turner, M.D. dari New York.

Kekurangan air dapat berarti peningkatan gesekan pada kulit, dan beberapa bahan aktif yang lebih keras harus diencerkan dengan air. “Selalu disarankan agar orang menggunakan produk sesuai petunjuk pada kemasan untuk hasil terbaik,” catatnya.

Jadi, bahan apa yang harus Anda jeda sebelum melakukan dry cleansing? Turner mengatakan untuk menjauhi alkohol dan wewangian, karena kedua bahan tersebut dapat menyebabkan iritasi.

“Beberapa sabun wajah yang mengandung asam seperti asam salisilat dan asam glikolat mungkin terlalu kering atau mengiritasi jika digunakan tanpa buffer air,” tambah Rabach.

Dia mengatakan untuk juga berhati-hati terhadap sabun pembasmi jerawat dengan benzoil peroksida, karena bisa juga kasar pada kulit.

Dapat kita simpulkan, dry cleansing mungkin tidak cocok untuk Anda dengan tipe kulit sensitif.

Langkah-langkah Melakukan Dry Cleansing

Yang paling penting adalah selalu rajin mencuci wajah di pagi dan malam hari, dan pastikan riasan make up terangkat dengan sempurna.

Dry cleansing tidak benar-benar disarankan oleh beberapa ahli, namun jika Anda ingin mencobanya, maka bisa mengikuti langkah-langkah dry cleansing berikut ini.

1. Pilih Produk Pembersih yang Tepat

Produk cleanser paling tepat yang bisa Anda pertimbangkan adalah produk dengan bahan seperti hiluronat, lidah buaya, ceramide, dan minyak nabati.

Jangan pilih cleanser dengan kandungan surfaktan, yaitu senyata yang mengurangi tegangan permukaan antara dua cairan, karena dapat merusak kulit.

Pilih produk cleanser berbahan dasar minyak dan cream.

2. Lakukan Skin Massage

Dengan tangan yang kering, sapukan pembersih ke wajah kering Anda dengan gerakan ke atas.

“Pembersih masuk ke pori-pori itu dan melonggarkan apa pun yang seharusnya tidak ada, seperti kotoran, minyak, dan bakteri,” kata Fiske. Biarkan produk menempel di kulit Anda selama satu atau dua menit.

3. Massage lagi dengan Air

Basahi tangan dengan air hangat agar kulit tidak mudah dehidrasi. Ulangi gerakan yang sama seperti massage sebelumnya.

4. Bilas Secara Menyeluruh

Percikkan wajah Anda dengan air hangat sampai pembersih benar-benar terbilas. Keringkan wajah dengan handuk bersih, dan Anda siap untuk sisa rutinitas Anda.

Apakah Dry Cleansing Efektif?

Dry cleansing sudah popular sejak perawatan kulit ini viral di TikTok, tetapi viral belum tentu benar-benar bekerja efektif pada wajah.

Ini mungkin benar jika Anda menggunakan pembersih dengan bahan aktif seperti asam salisilat atau benzoil peroksida. “Ada pembersih tertentu yang perlu didiamkan sebentar di kulit Anda agar efektif,” kata Carmen Castilla, M.D., dokter kulit bersertifikat di New York. “Saya biasanya merekomendasikan ini untuk pasien jerawat.”

Jika Anda menggunakan pembersih biasa yang lembut, membiarkannya di kulit Anda tanpa diencerkan atau menyabuni dan membilas dengan air mungkin tidak akan berdampak besar kecuali Anda hanya ingin mengganti rutinitas perawatan kulit Anda.

Penutup

Dry cleansing tidak terlalu direkomendasikan oleh para ahli karena produk cleanser kebanyakan mencantumkan aturan pemakaian dengan harus menggunakan air untuk mengencerkan bahan aktif.

Terutama bagi kulit sensitif, teknik dry cleansing ini bisa terlalu kasar jika dilakukan pada kulit sensitif.

Sebaiknya untuk melakukan dry cleansing¸ Anda perlu memilih produk cleanser yang tepat atau dapat konsultasikan perihal skin treatment Anda ke Klinik Kecantikan Depok untuk memperoleh saran dari profesional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *