Kali ini kami akan berbagi tentang Bahaya Tato Semi Permanen Untuk Kulit. Ingin tahu apa saja bahaya tato semi permanen? Yuk simak ulasan lengkapnya berikut ini
Sebagian orang menyukai hal-hal yang berbau seni. Salah satu cara untuk mengaplikasikan seni yakni dengan menggambar tato. Tidak sedikit orang yang membuat tato untuk mengaplikasikan seni. Bagi anda yang takut memakai tato permanen, kini banyak tersedia pembuatan tato semi permanen. Meskipun begitu, anda wajib berhati-hati saat memilih tato semi permanen. Tidak semua tato semi permanen memiliki dampak baik bagi tubuh. Ada beberapa tato semi permanen (temporer) yang dapat mengakibatkan reaksi alergi berat bagi tubuh.
Tato semi permanen sering digunakan orang-orang untuk sekedar coba-coba atau bersenang-senang. Harga tato semi permanen juga relatif lebih murah daripada tato permanen. Tato semi permanen akan hilang sendiri seiring dengan berjalannya waktu. Namun, tahukah anda bahwa tato semi permanen berbahaya bagi kesehatan kulit? Berikut merupakan penjelasannya secara medis.
Menurut British Medical Journal, penggunaan black henna untuk tato temporer pada anak dapat menyebabkan reaksi alergi berat. Reaksi alergi tersebut antara lain bengkak, lepuh, dan nyeri pada kulit yang ditato. Black henna berbeda dengan henna yang biasa digunakan untuk tato temporer pada umumnya. Sebagian besar menggunakan henna yang berwarna coklat. Namun, belakangan ini, muncul tren menggunakan black henna sebagai tato temporer. Black henna dapat mengakibatkan kulit lebih cepat kering dan lebih tahan lama di kulit.
Menurut Direktur Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (bagian kosmetik dan warna), penggunaan tato temporer bukan berarti bebas dari risiko bahaya. Tato semi permanen biasanya terbuat dengan bahan henna. Henna merupakan pewarna berwarna coklat kemerahan yang terbuat dari tanaman berbunga. Penggunaan henna sebenarnya hanya direkomendasikan untuk pewarna rambut, bukan untuk kulit. Selain itu, saat ini henna yang beredar sudah dicampur dengan bahan lain, seperti phenylenediamine (PPD).
Penambahan bahan PPD sangat berbahaya bagi kulit dan dapat menimbulkan reaksi alergi pada kulit. Penggunaan tato semi permanen dengan PPD dapat membuat kulit menjadi alergi. Alergi tersebut antara lain ruam, lecet, dan dapat menimbulkan efek jangka panjang. Efek jangka panjang yang dapat terjadi yaitu jaringan parut permanen, perubahan pada struktur kulit, meningkatkan kepekaan kulit terhadap sinar matahari, dan munculnya risiko penyakit kulit serius.
Paparan sinar matahari dapat menyebabkan tato menjadi kemerahan dan gatal. Hal tersebut karena kandungan tinta yang terdapat pada tato. Tato juga dapat menyulitkan dokter dalam memeriksa kulit karena dapat menutupi masalah pada kulit. Dokter akan kesulitan dalam memeriksa kulit ataupun mencari tahi lalat yang bersifat kanker.
Menurut salah satu ahli dermatologis, yaitu dr. Putu Marcelina Hartomo, Sp.KK, M. Kes. Beliau berpendapat bahwa tidak semua tato jenis semi permanen aman bagi tubuh. Hal ini tergantung dari jenis tinta, pelaku yang mengerjakan, dan faktor dari masing-masing individu. Jarum tato yang tidak steril dan bekas dari orang lain akan meningkatkan risiko penularan penyakit. Jarum yang terkontaminasi dengan darah dapat menjadi sumber penularan infeksi dari jenis penyakit menular, diantaranya yaitu HIV/AIDS, Tetanus, Hepatitis B, dan Hepatitis C. Oleh karena itu, pastikan untuk membuat tato di studio tato yang terpercaya, memiliki reputasi baik, dan higienis.
Tato semi permanen terbuat dari bahan-bahan herbal cukup aman untuk digunakan di kulit. Berbeda dengan tato yang terbuat dari bahan-bahan non herbal. Penggunaan tato dari zat-zat tertentu dapat memicu reaksi alergi. Reaksi alergi tersebut antara lain berupa gatal, bentol, bengkak, ruam kemerahan, lepuh, bahkan demam.
Untuk mencegah reaksi alergi dan peradangan, dokter akan memberikan krim anti radiasi untuk meredakan reaksi alergi dan peradangannya. Apabila reaksi alergi cukup parah dan penanganannya terlambat, maka dapat menyebabkan bekas putih, granuloma, jaringan parut, hingga keloid.
Granuloma
Granuloma adalah suatu kondisi yaitu benjolan pada kulit yang muncul di sekitar tato dan Granuloma dapat menjadi tahi lalat dan dapat menimbulkan masalah bertahun-tahun. Hal tersebut karena reaksi tubuh terhadap benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Tinta dari tato adalah benda asing yang dapat membuat kulit anda menjadi melepuh.
Keloid
Keloid terjadi apabila terjadi pertumbuhan yang berlebihan pada jaringan parut akibat pembuatan tato. Tahukah anda jika keloid dapat menyebabkan tekstur kulit tidak merata. Keloid dapat membesar dan merusak penampilan anda.
Apabila kulit anda rentan iritasi, maka anda wajib berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan solusi dan penanganan yang tepat. Sebisa mungkin, anda wajib berkonsultasi dengan dokter terkait pemasangan tato temporer. Anda juga dapat melakukan tes alergi terlebih dahulu di kulit. Dengan begitu, anda dapat mengetahui reaksi kulit anda dan terhindar dari reaksi alergi berat. Apabila kulit muncul reaksi alergi, maka anda wajib menghindari penggunaan tato temporer.
Nah itulah merupakan informasi mengenai bahaya tato semi permanen. Nah, bagi anda yang ingin memasang tato semi permanen, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter lebih dahulu agar lebih aman. Yuk, rawat kulit anda dengan baik agar terhindar dari penyakit berbahaya. Sebaiknya gunakan tato semi permanen dengan bahan-bahan herbal agar tidak merusak jaringan kulit.
Bagi anda yang ingin merawat kulit, anda dapat datang langsung ke Klinik Kecantikan Depok yaitu Fabella Beauty Clinic