Jenis Jerawat, Penyebab dan Perawatannya

jenis jerawat

Sahabat Fabella, tahukah kamu Jerawat termasuk salah satu masalah kulit yang cukup mengganggu. Jerawat seringkali dikaitkan dengan penyakit kulit. Penyebab terjadinya jerawat yakni akibat produksi minyak yang berlebih dan penumpukan sel-sel kulit mati. Bagaimana sih cara merawat kulit agar terhindar dari jerawat? Ingin tahu lebih lanjut? Yuk, simak ulasan berikut!

Jenis Jerawat

Kulit manusia secara alamiah akan mengeluarkan minyak melalui kelenjar sebum. Kelenjar tersebut akan terhubung ke saluran yang mengandung rambut, atau yang biasa dikenal dengan folikel. Kelenjar sebum yang tidak dapat melepaskan minyak dengan baik ke kulit dapat mengakibatkan penyumbatan pori-pori kulit. Penyumbatan pori-pori pada kulit lama kelamaan akan membentuk komedo. Apabila komedo pecah, maka akan timbul jerawat.

Setiap orang memiliki tipe kulit yang berbeda, ada yang kering, berminyak atau campuran. Seperti halnya tipe kulit, setiap orang juga memiliki jenis jerawat yang berbeda-beda. Berikut merupakan jenis-jenis jerawat yang paling umum.

Komedo Putih

Komedo merupakan jenis jerawat yang paling dasar. Apabila minyak dan sel kulit tercampur dan menyumbat pori, maka akan muncul komedo. Komedo merupakan salah satu pertanda munculnya jerawat lain. Komedo putih biasanya muncul dengan tanda, adanya benjolan kecil yang berwarna putih atau warna daging.

Penyebab munculnya komedo putih yaitu akibat perubahan hormon. Pada masa-masa tertentu, seperti pubertas atau haid, pori-pori kulit akan meningkatakan jumlah produksi sebum. Akibatnya, pori-pori pun tersumbat dan muncul komedo putih. Masalah satu ini sering terjadi pada area kulit yang sering mengalami banyak gesekan, seperti dagu atau garis rahang.

Komedo Hitam

Komedo hitam merupakan jenis jerawat yang muncul naik ke permukaan kulit dan berwarna hitam. Penyebab warna hitam tersebut dikarenakan pigmen kulit yang meningkat. Seperti halnya jerawat pada umumnya, komedo hitam juga muncul karena penumpukan sel kulit mati, produksi minyak berlebih, dan infeksi bakteri.

Komedo hitam muncul dimana saja. Anda dapat menemukan jerawat hitam mulai dari wajah, punggung, bahkan dada. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan jerawat komedo hitam, antara lain kurang menjaga kebersihan wajah, minum obat-obatan tertentu, dan lainnya.

Baca Juga: Cara Mengatasi Komedo Dengan Mudah

Papula

Papula adalah jenis jerawat berupa benjolan kecil berwarna merah pada kulit. Jerawat papula terjadi akibat penyumbatan dan sel kulit mati yang terus menumpuk. Akibatnya, folikel rambut pun mengalami tekanan dan menyebabkan dinding folikel pecah. Apabila hal tersebut terjadi, maka sebum dan bakteri akan terperangkap dan menyebar di jaringan sekitarnya. Hal ini dapat menyebabkan kulit mengalami kemerahan, bengkak, dan nyeri. Jerawat papula biasanya muncul ketika komedo dibiarkan begitu saja. Akibatnya, peradangan pada komedo terjadi dan menyebabkan iritasi pada sel kulit.

Pustula

Seperti halnya papula, jerawat pustula yakni jerawat yang terjadi akibat komedo yang meradang. Jerawat pustula memiliki ciri fisik berupa benjolan dasar merah dan ujung kepala yang putih. Selain itu, jerawat pustula berisi nanah. Nanah yang dimaksud merujuk pada satu titik di kulit atas yang membentuk titik putih.

Pustula dan papula seringkali muncul bersamaan dan berkumpul dalam jumlah banyak. Apabila anda mengalami jerawat dengan kondisi tersebut, maka hindari memencet atau mencongkel ujung jerawat.

Nodul

Nodul merupakan kategori jenis jerawat yang cukup serius. Pasalnya, tipe jerawat ini terjadi akibat adanya peradangan yang menembus lapisan kulit lebih dalam. Akibatnya, pembentukan lesi lebih padat dan lebih besar. Jerawat nodul dapat menimbulkan rasa nyeri yang cukup mengganggu. Bagi anda yang memiliki jerawat tipe nodul, hindari untuk memencet jerawat karena dapat meninggalkan bekas jerawat yang sulit hilang.

Jerawat Batu

Jerawat batu atau biasa disebut dengan kistik adalah jenis jerawat yang terjadi akibat penumpukan sel kulit mati dan minyak di jaringan kulit terdalam. Apabila peradangan di jaringan kulit terjadi, maka akan terbentuk benjolan besar.

Ukuran jerawat batu dapat terus bertambah seiring dengan infeksi bakteri yang ada di lapisan kulit teratas. Akibatnya, jerawat kistik akan membesar, memerah, dan berisi nanah. Jerawat kistik dapat menimbulkan rasa nyeri yang tak tertahankan, sehingga perlu penanganan dengan tepat. Apabila tidak segera ditangani, maka peradangan akan memecah pori-pori dan menyebar di jaringan kulit sekitarnya.

Jerawat Pasir

Jerawat pasir atau  bruntusan yakni jerawat bintik kecil yang belum berkembang. Bruntusan meliputi berbagai jenis jerawat, antara lain yaitu komedo putih, papula, dan pustula. Pada umumnya, jerawat tersebut tidak terlalu terlihat, namun terasa ketika disentuh. Penyebab utama bruntusan yaitu iritasi kulit yang diakibatkan adanya panas, gesekan di kulit, dan tekanan pori-pori yang berlebihan.

Cara Mengobati Jerawat Pada Kulit

Apabila anda mengalami masalah jerawat yang cukup parah, anda wajib berkonsultasi pada dokter spesialis kulit atau dermatologi. Dengan perawatan dokter ahli, anda akan mendapatkan penanganan yang tepat, serta sesuai dengan kondisi kulit. Berikut merupakan beberapa perawatan yang sering direkomendasikan oleh dokter, khususnya untuk pasien dengan kondisi jerawat parah.

  • Kombinasi antara obat dan antibiotik untuk mengurangi kemerahan dan melawan infeksi bakteri.
  • Isotretinoin, yaitu obat yang dapat menyerang penyebab jerawat, seperti pori-pori tersumbat, minyak berlebih, bakteri, dan peradangan.
  • Pil KB khusus untuk wanita. Fungsinya yakni mengendalikan perkembangan jerawat.
  • Spironolakton, digunakan untuk wanita. Fungsinya yakni mengurangi produksi minyak berlebih
  • Penyuntikan kortikosteroid yang berfungsi untuk mengempeskan jerawat dan mengurangi nyeri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *