Pernahkah anda mengalami jerawat saat diet? Atau mengalami kulit kering? Bagi anda yang sedang mengalaminya, bisa jadi hal itu merupakan cara tubuh memberi tahu bahwa diet anda gagal. Untuk melakukan diet, anda dapat beralih ke pola makan yang lebih sehat. Hal ini menjadi akibat diet yang dapat mempengaruhi kulit Anda.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa penurunan berat badan yang ekstrem bisa membahayakan tubuh. Salah satu hal yang terdampak adalah kulit. Kulit melakukan banyak fungsi penting di tubuh. Kulit termasuk cermin kesehatan. Sehat tidaknya kulit juga tergantung pada pola hidup sehat. Untuk menjaga kesehatan kulit, anda dapat memulainya dengan mengonsumsi makanan sehat dan olahraga teratur. Sebenarnya apakah diet dapat mempengaruhi kulit anda?
Berikut merupakan sembilan akibat diet dapat mempengaruhi kulit. Penasaran? Yuk simak uraian berikut!
1. Jerawat
Apabila diet anda tidak cukup bergizi, anda bisa berakhir dengan bintik-bintik merah di wajah anda. Penurunan berat badan yang cepat dapat menciptakan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh anda dan berakhir menyebabkan jerawat. Kekurangan gizi akibat diet rendah lemak juga dapat mempengaruhi timbulnya jerawat. Vitamin A yang dibutuhkan untuk kesehatan kulit tidak dapat diserap jika diet anda kekurangan lemak.
2. Garis Halus dan Keriput
Garis halus dan keriput merupakan tanda-tanda bahwa diet anda tidak sehat. Hal itu disebabkan kadar alkohol dan gula yang terlalu tinggi. Alkohol dapat membuat anda menjadi dehidrasi. Semakin banyak anda mengonsumsi alkohol, maka semakin berkurang pula kelembaban alami kulit. Efek mengkonsumsi alkohol yakni dapat memperdalam garis-garis halus pada wajah dan membuatnya tampak menonjol. Keriput di dahi juga menjadi salah satu faktor penyebab diet. Bagian yang paling menampakkan kesehatan saluran pencernaan terletak pada bagian dahi.
3. Kulit Berwarna Oranye
Pola makan yang buruk dapat menyebabkan kulit anda berubah menjadi warna oranye. Hal tersebut diakibatkan oleh penurunan berat badan yang mendukung konsumsi sayuran kaya karotenoid tinggi. Salah satu sayuran tersebut adalah wortel. Wortel memiliki kalori negatif. Apabila anda tidak mengonsumsi makanan bergizi, akan terjadi penumpukan karotenoid yang berlebihan di kulit, sehingga kulit berwarna oranye.
4. Kulit Bersisik dan Kering
Kulit asteatotic mengacu pada pola bersisik yang berkembang pada kulit karena nutrisi dan kekurangan lemak. Diet konstan dapat merusak fungsi tiroid anda, sehingga mengakibatkan hipotiroidisme. Ini bisa membuat kulit menjadi kering. Terlalu banyak mengonsumsi sodium dapat menyebabkan kulit menjadi lebih kering, pipi bengkak, dan dehidrasi. Oleh karena itu, anda harus banyak mengonsumsi makanan bergizi rendah lemak dan air putih untuk menjaga kelembaban kulit.
5. Hiperpigmentasi
Bintik-bintik berwarna pada kulit menunjukkan bahwa anda tidak atau kurang mengonsumsi makanan yang bergizi. Malnutrisi dapat mengakibatkan ketidakseimbangan hormon, yang kemudian bermanifestasi sebagai bintik hiperpigmentasi pada kulit. Untuk mengatasi hiperpigmentasi, anda dapat memulainya dengan memenuhi kebutuhan nutrisi, mengindari terik sinar matahari, dan menggunakan produk yang tepat untuk kulit.
6. Dermatitis Seboroik
Kekurangan gizi, terutama vitamin B6, yang disebabkan diet dapat menyebabkan dermatitis seboroik. Dermatitis seboroik adalah kondisi kulit kronis yang mana kulit menjadi kering pecah-pecah, memerah, dan berketombe. Seringkali penderita dermatitis seboroik merasa malu dan menghindari interaksi sosial.
7. Lambat Penyembuhan Luka
Malnutrisi dapat menghalangi proses penyembuhan luka. Pada umumnya, seseorang yang kekurangan gizi mengalami ulkus dan infeksi yang sulit disembuhkan. Pola diet ketat dapat menyebabkan keterlambatan dalam proses penyembuhan luka.
8. Stretch Mark
Berat badan yang ekstrim dapat membentuk garis pada kulit anda. Garis-garis ini disebut dengan stretch mark. Penyebab stretch mark sangat beragam, diantaranya yaitu faktor genetik, memiliki berat badan berlebih, kehamilan di usia muda, dan mengalami peningkatan atau penurunan berat badan secara drastis. Diet ekstrim dapat menyebabkan kurangnya asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, jaringan penghubung rusak, dan kehilangan elastisitas kulit. Hal ini dapat terlihat kulit yang tampak kering dan tipis, sampai titik tembusnya.
9. Kulit Kepala Botak
Apabila rambut anda mulai menipis dan rontok, sebaiknya perhatikan pola makan anda. Pola makan cukup penting dalam menjaga rambut tetap sehat. Rambut yang jarang adalah tanda telogen effluvium telogen. Telogen effluvium adalah kondisi rambut yang mengalami kerontokan secara mendadak. Masalah kerontokan ini biasanya bersifat sementara. Kondisi ini bisa terjadi ketika ada perubahan jumlah folikel rambut. Telogen effluvium juga merupakan tanda bahwa tubuh kekurangan nutrisi dan pola makan yang buruk.
10. Breakout
Breakout merupakan salah satu tanda-tanda bahwa kadar diet makanan anda mengandung glikemik tinggi. Indeks glikemik tinggi yang terkandung dalam roti bagel yang anda konsumsi di pagi hari dapat mempengaruhi tingkat gula dan insulin. Jika anda mengonsumsi roti putih, maka tidak heran bila kulit menjadi bermasalah. Untuk mengatasi hal tersebut, anda dapat mengganti roti dengan biji-bijian. Anda juga wajib mengkonsumsi suplemen vitamin untuk melengkapi nutrisi dalam tubuh.
Demikian merupakan efek diet dapat mempengaruhi kulit. Bagi anda yang ingin diet, anda wajib mengetahui kadar nutrisi yang tubuh perlukan dan menjaga pola makan dengan baik. Pastikan bahwa makanan tersebut mengandung nutrisi yang baik. Hindari makanan yang mengandung kadar sodium dan gula yang tinggi dan jika ingin konsultasikan diet yang aman bisa menghubungi dokter dan juga admin Fabella Clinic, Semoga informasi tentang diet bermanfaat!